Sunday, 17 October 2010

Hamba Allah Yang Maha Pengasih

Bismillahirrahmanirrahim…


Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati….” 25:63


Ingat tak widad mu'nisah, kita pernah dapat tafsir ni masa awal-awal tahun dulu? Ingat tak kita pernah duduk sama-sama belek ayat 63-74 cuba list down satu persatu ciri-ciri hamba Tuhan Yang Maha Pengasih. Masa tuh ‘k.h…’ layan je kita punya gelak tawa, layan je lontaran-lontaran fikiran kita, dia mesti kata “hah betul-betul takde apa yang salah”. Masa list down satu persatu ciri-ciri tuh terdetik tak dalam hati, Alhamdulillah kita tak mempersekutukan Dia, tak membunuh orang yang diharamkan, tak berzina, tak memberi kesaksian palsu. Even more, insyaAllah kita bertobat, kita kerjakan kebajikan, kita infakkan harta secara wajar, kita hidupkan waktu malam, dan kita always doa dua doa ni;


“Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, kerana sessungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal” 25:65


“Ya Tuhan kami,anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” 25:74


Tapi semalam bila dapat sharing from 'k.A..' ayat ni;


“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati….”25:63


terus rasa “oh, I am not His ibadurrahman yet, I am still far away from His syurga, and oh tak layaknya nak dapatkan penghormatan salam nanti 25:75” Sebab hamba-hamba yang berjalan di bumi dengan rendah hati ni, hanyalah hamba yang dah laksanakan dua tujuan hidup dekat muka bumi ni. First yang dalam 51:56 and second yang 2:30.


Tujuan hidup yg pertama moga-moga tertunai dalam rukuk dan sujud walaupun banyak lagi tak sempurna, macam bacaan tak betul lagi, makna ucapan dalam rukuk dan lain-lain tak hafal lagi, wuduk kadang-kadang tak sempurna, and masih tak capai lagi khusyuk dalam solat tuh.


Tapi, tujuan hidup yang kedua nih sebenarnya yang lagi besar, yang lagi penting dalam zaman Jahiliyah sekarang ni, yang memang satu kewajiban, yang sendiri rasa tak buat lagi. Which is, to be a Khalifah kat muka bumi ni. To be a Khalifah bukan yang hanya setakat protect haiwan dan tumbuh-tumbuhan. But to be a Khalifah yang menyeru manusia lain kembali kepada penciptaNya, yang menyeru manusia lain to be His real hamba, yang menyeru manusia lain menyembah hanya Dia bukan yg selain dariNya (artist,pelakon,icon tuh icon nih,musician..etc2). Even worst sendiri terus rasa I have that ciri-ciri yang bukan hamba Tuhan Yang Maha Pengasih sebab dah bersikap tuli dan buta apabila diberi peringatan 25:73, Nauzubillahminzalik .....


Astaghfirullah3x


p/s: kita doakan each other ye, hope that kita semua sentiasa diberi kekuatan dari Dia untuk tetap pegang kuat pada tali agama kita, tak kiralah kat mana ceruk muka bumi kita berjalan. Doakan kita tetap thabat dan istiqamah sampai akhir nafas. dan Doakan kita diberi kekuatan untuk laksanakan tanggungjawab yang besar ni.

Wallahua’lam


Doa Hamba

By: Zahrah (copy from her FB page)

Wednesday, 13 October 2010

Bisikan Yang Bersembunyi

Assalamualaikum widadmu'nisah,


Ingat lagi term "penjual nafsu"?

Ingat lagi surah An:Nas?

Surah meminta perlindungan dari serangan dalaman/ internal invasion

Surah meminta perlindungan dari musuh manusia sejak azali lagi...."syaitan"


katakanlah,

"Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." An:nas


Minggu lepas dan semalam, alhamdulillah dapat dengar sharing surah an:nas ni again. Memang manusia ni senang lupa, sebab tu lah ayat2 al-quran always in repetition, untuk mengingatkan. Again macam hari tuh, Bila dengar balik after a year terdetik "oh no how come i forgot about all this". Allah kan dah kasi guide macam-mana nak lawan-->bisikan syaitan yang bersembunyi, bisikkan kejahatan tuh, yang boleh datang dari jin and even manusia. Simple kan guide tuh, Allah suruh mintak perlindungan dari Dia je. Tadah tangan, minta dengan suara yg lembut, doa dekat Allah. Doa sungguh-sungguh.. Allah kan ada, Allah kan Rab (permberi rezeki,pencipta,pemilik manusia), Allah kan Malik (Raja, penguasa manusia), Allah kan ilah (yg disembah, matlamat manusia)........"How come i forgot about all this"!!!!


Kuat sebenarnya bisikan syaitan. Sampai berkurang amalan mathurat, sampai kurang solat sunat, sampai terhenti ayat hafazan, sampai lewat2 solat, sampai itu, sampai ini. Banyak sangat yang kurang and itu belum kira dosa-dosa lain. Astaghfirullah3x. Syaitan tu memang expert dalam sifat dia mewas-waskan hati manusia. Me manusia, lupa yang kan ada akal (untuk dapatkan ilmu, so that tak timbul was-was lagi dalam amalan) kan ada hati (untuk dibasahkan dengan zikrullah) kan ada jasad (yang boleh puasa), yang all this three in combination can be the ultimate way to lawan serangan dalaman (bisikan syaitan tuh) besides berdoa. But tak leh nak salahkan syaitan je, diri sendiri sebenarnya yang tak kuat, tak kuat bermujahadah lawan hawa nafsu.


p/s: myself and widad mu'nisah


Takut kalau-kalau kita jadi macam yang Allah mentioned dalam surah Al-araf:175.. nauzubillah min zalik


" Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang yang telah Kami berikan ayat-ayat Kami kepadanya, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang yang sesat."


p/ss: everyone yg sudi baca


bila nak berubah tu, iA berubah jadi lebih baik. Mesti ada something inside us that make us step back. Make us think twice to go for the change. Make us think what if this...? what if that...? will they this..? will they that...? Sedar tak sedar, hesitation tuh comes from bisikan yang bersembunyi. Kalau perubahan tu untuk Allah, insyaAllah our next steps He will guide us through.


“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.Dan memberi rezeki kepadanya tanpa di sangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” ayat seribu dinar



by: zahrah (taken from her fb page)